You have reached the website
You have a subscription product in your cart. In order to add this type of product, you can clear current cart or add the new product to the subscription.
Mengenal Perbedaan Citarasa Kopi Espresso dari Biji Kopi Arabika dan Robusta

Meskipun dapat digunakan untuk menciptakan sajian kopi espresso, banyak orang yang belum benar-benar memahami perbedaan kopi Arabika dan Robusta. Biasanya, sebagian orang hanya mengetahui bahwa kopi Arabika cenderung asam, sedangkan Robusta lebih pahit. Nyatanya, kedua varietas kopi ini memiliki banyak perbedaan lainnya yang dapat dirasakan ketika diproses menjadi kopi espresso. Hal ini termasuk dari dari bentuk biji mentahnya, cara menanam, hingga karakteristik pertumbuhannya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Kopi Arabika
Meskipun memiliki nama yang mirip dengan negara Arab, varietas kopi Arabika merupakan jenis kopi yang berasal dari dataran tinggi Ethiopia Barat. Mengapa disebut Arabika? Dilansir dari sebuah sumber, kopi ini dinamakan Arabika karena pada abad ke-7, biji kopi ini dibawa sebuah daerah dataran rendah di negara Arab.
Biasanya, kopi Arabika ini tumbuh pada ketinggian sekitar 3.000-7.000 kaki di atas permukaan laut. Daerah yang ideal untuk menanam kopi Arabika adalah daerah subtropis, karena daerah tersebut memiliki tekstur tanah gembur (vulkanik), curah hujan yang merata, serta sinar matahari cukup, sehingga varietas kopi ini dapat tumbuh dengan baik di kawasan tersebut. Walaupun demikian, Arabika adalah jenis kopi yang tidak mudah untuk dirawat karena tanamannya cukup rentan terhadap hama dan penyakit.
Baca Juga: Mengenal Kopi Espresso dan Karakteristiknya
Cita Rasa Kopi Espresso dari Biji Kopi Arabika
Apabila Anda pernah minum wine, maka Anda akan mengerti alasan kopi ini sering digadang-gadang sebagai Merlot-nya kopi. Kopi espresso yang dibuat dengan menggunakan biji kopi Arabika memiliki rasa manis yang ringan ketika diminum. Secangkir kopi espresso dari biji kopi Arabika sangat aromatik dan memiliki rasa yang kaya. Itulah sebabnya Anda akan melihat tasting notes pada kemasan kopi bubuk Arabika, misalnya: fruity, orange, floral, buttery, chocolate, caramel, atau lain-lain.
Kopi Robusta
Berbeda dengan biji kopi Arabika, biji kopi Robusta berasal dari Afrika Barat dan tumbuh pada dataran yang rendah dan suhu tinggi. Produksi kopi Robusta menyumbang sekitar 30% dari total produksi kopi di seluruh dunia, dan negara Vietnam adalah pengekspor terbesarnya. Kebalikan dari kopi Arabika, tanaman kopi Robusta jauh lebih mudah untuk ditanam dan dirawat, jadi, tidak heran jika jumlah hasil panennya lebih tinggi apabila dibandingkan Arabika.
Rahasia ketahanan tanaman kopi Robusta juga terletak pada tingginya kandungan kafein dan asam klorogeniknya. Kedua kandungan ini dapat berfungsi sebagai pestisida alami untuk melindungi tanaman dari berbagai serangan hama dan penyakit.
Cita Rasa Kopi Espresso dari Biji Kopi Robusta
Biasanya, kopi espresso yang dihasilkan dari biji kopi Robusta digambarkan sebagai kopi yang pahit atau tajam dengan karakter rasa seperti kayu dan karet. Cita rasa pahit seperti karet ini berasal dari tingginya kandungan kafein jika dibandingkan kopi espresso yang dibuat dengan biji kopi Arabika. Sehingga, jika Anda ingin meminum kopi demi mendapatkan kafein yang tinggi, kopi espresso dari biji kopi Robusta adalah pilihan yang tepat.
Beragamnya jenis kopi modern menyisakan Anda dengan begitu banyak pilihan. Jika Anda masih pemula, Anda bisa menikmati kopi yang tidak begitu dominan sebagai permulaan.
Demikianlah penjelasan singkat perbedaan rasa kopi espresso yang berasal dari biji kopi Arabika dan Robusta. Beruntungnya, saat ini Anda tidak perlu lagi repot-repot mencari sajian kopi dengan kedua varian tersebut karena biji-biji kopi pilihan sudah dapat Anda nikmati lewat kapsul kopi dari NESCAFÉ Dolce Gusto. Kapsul kopi espresso dari NESCAFÉ Dolce Gusto ini menghasilkan krema yang tebal serta cita rasa buah dan bunga yang nikmat. Sudah siap mencoba?