You have reached the website

Jangan Sampai Keliru, Inilah 5 Perbedaan Biji Kopi Arabika dan Robusta!

Kopi arabika dan robusta adalah dua jenis kopi yang paling terkenal, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kira-kira, apa saja perbedaan kopi arabika dan robusta yang menjadikan keduanya spesial? Mari simak artikel berikut!

Biji Kopi Arabika Lebih Lonjong dan Pipih

Dari segi bentuk, kopi arabika terlihat lebih lonjong dan pipih, sedangkan kopi robusta lebih bulat dan padat. Selain itu, perbedaan juga terlihat dari belahan garis kopi, dimana garis kopi robusta agak berliku, sedangkan garis kopi arabika lebih lurus. Secara kasat mata, perbedaan ini mungkin tidak terlihat. Namun, jika diperhatikan, keduanya memiliki perbedaan yang cukup terlihat.

Kopi Arabika Lebih Fruity, Kopi Robusta Lebih Pahit

Dari cita rasa, kopi arabika terkenal dengan cita rasa yang lebih fruity dengan sedikit sentuhan manis. Berbeda dengan kopi robusta yang terkenal sebagai kopi yang pahit. Tingkat kepahitan kopi robusta ini juga menunjukan tingkat kafein yang lebih tinggi dibandingkan kopi arabika.

Biasanya, kopi arabika lebih sering dinikmati sebagai single origin karena sudah memiliki cita rasa manis yang alami. Sedangkan, kopi robusta seringkali menjadi bahan dasar pembuatan minuman kopi susu, seperti Latte, Cappuccino, atau Es Kopi Susu.

Kopi Arabika Mengandung Kadar Gula yang Lebih Tinggi

Tahukah Anda bahwa kopi juga mengandung kadar gula? Kopi arabika mengandung kadar gula sekitar 6-9% dari total senyawa yang terkandung di dalamnya. Kadar gula dalam kopi arabika ini lebih tinggi dibandingkan kopi arabika yang hanya mengandung 3-7%. Tingkat kafein yang lebih rendah dan rasa manis yang lebih tinggi ini menjadikan kopi arabika lebih ramah dan cocok di lebih banyak orang.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Karakteristik Kopi Arabika

Kopi Arabika Ditanam di Dataran Tinggi, Robusta Bisa di Mana Saja

Dari penanaman, kopi arabika biasanya ditanam di dataran tinggi, biasanya ditanam di daerah dengan ketinggian 700 - 1700 kaki di atas permukaan air laut. Semakin tinggi lahannya, semakin baik pula pertumbuhan dan rasa kopi yang dihasilkan.

Jika kopi arabika hanya bisa ditanam di dataran tinggi, kopi robusta lebih fleksibel dan mudah ditanam. Ia bisa ditanam di dataran rendah dan tahan dengan sinar matahari. Dari segi ketahanan, kopi robusta juga lebih tahan terhadap hama dibandingkan kopi arabika.

Harga Kopi Arabika Cenderung Lebih Tinggi Dibandingkan Robusta

Karena cita rasanya yang kompleks dan penanaman yang cukup sulit, hal ini menjadikan harga kopi arabika cenderung lebih tinggi dibandingkan kopi robusta. Selain itu, dari segi proses, kopi robusta memiliki proses prapanen, panen dan juga pascapanen yang lebih singkat dan juga mudah.

Perbedaan Kopi Arabika, Kopi Liberika dan Kopi Ekselsa

Jenis kopi yang paling terkenal memang kopi arabika dan robusta. Namun, tahukah Anda bahwa ada jenis kopi lainnya yaitu kopi liberika dan kopi ekselsa?

Kopi liberika cenderung mirip dengan kopi arabika, keduanya sama-sama memiliki aroma buah. Namun, kopi liberika terasa lebih woody dan sedikit mirip tembakau.

Beda halnya dengan kopi ekselsa. Banyak yang mengatakan bahwa kopi ekselsa merupakan anggota keluarga kopi liberika namun memiliki cita rasa perpaduan kopi arabika dan robusta; ada sentuhan buahnya, dan sedikit rasa seperti tart. Dari tingkat kafein, kopi liberika dan ekselsa memiliki tingkat kafein yang rendah.

Dengan memahami perbedaan kopi arabika dan robusta, Anda bisa menilai karakter rasa dan juga menebak jenis biji kopi yang disajikan setiap kali Anda menikmati secangkir kopi di kedai kopi. Selain kopi arabika dan robusta, jangan lupa untuk mencoba kopi liberika dan kopi ekselsa juga!